Thursday, November 3, 2022

Hadist Arbain, Hadist Pertama

الحديث الأول 

 

Hadist Pertama


عَنْ أَمِيْرُ الْمُؤْمِنِيْنَ أَبِيْ حَفْصٍ  عُمَرَبْنِ الْخَطَّابِ  رَضِيَ  اللّهُ عَنْهُ قَالَ : سَمِعْتُ رَسُوْلَ  اللّهِ صَلَّى اللّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم يَقُوْلُ  : إِنَّمَا اْلأَعْمَالُ بِا لنِّيَاتِ  وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَانَوَى. فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللّهِ وَرَسُوْلِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللّهِ وَرَسُوْلِهِ، وَمَنْ كَانَتْ  هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيْبُهَا أَوْ امْرَأَةٍ يَنْكِحُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَاهَاجَرَ إِلَيْهِ


رواه إماما المحدثين أبو عبد الله محمد بن إسماعيل بن إبراهيم بن بردزبة  البخاري وأبو الحسن مسلم بن الحجاج بن مسلم القشيري النيسابوري في صحيحيهما اللذين هما أصح الكتاب المصنفة

Arti Hadists:
Dari Amirul Mu’minin, Abi Hafs Umar Bin Al Khattab Radiallahuanhu, dia berkata, “Saya menndengar Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: Sesungguhnya setiap perbuatan tergantung dari niatnya. Dan Sesungguhnya setiap orang (akan dibalas) berdasarkan apa yang dia niatkan. Siapa yang hijrahnya karena (ingin mendapatkan keridhaan) Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada (keridhaan) Allah dan Rasul-nya. Dan siapa yang hijrahnya karena menginginkan kehidupan yang layak di dunia atau karena wanita yang ingin dinikahinya maka hijrahnya (akan bernilai sebagaimana) yang dia niatkan.


(Riwayat dua imam hadists, Abu Abdullah Muhammad bin Isma’il bin Ibrahim bin Al Mughirah bin Bardizbah Al Bukhari dan Abu Al Husain, Muslim bin Al Hajjaj bin Muslim Al Qusyairi An Naisaaburi di dalam dua kitab Shahih, yang merupakan kitab yang paling shahih yang pernah dikarang).

Catatan:

  1. Hadist ini merupakan salah satu dari hadist-hadist yang menjadi inti ajaran Islam. Imam Ahmad dan Imam Syafi’i berkata : Dalam hadist tentang niat ini mencakup sepertiga ilmu. Sebabnya adalah bahwa perbuatan hamba terdiri dari perbuatan hati, lisan dan anggota badan, sedangkan niat merupakan salah satu bagian dari ketiga unsur tersebut. Diriwayatkan dari imam Syafi’i bahwa dia berkata, “Hadist ini mencakup tujuh puluh bab dalam fiqih”. Sejumlah ulama bahkan ada yang berkata, “Hadist ini merupakan sepertiga islam”.
  2. Sebab diturunkannya hadist ini, yaitu: ada seseorang yang hijrah  dari Mekah ke Madinah dengan tujuan untuk dapat menikahi seorang wanita yang konon  bernama: “Ummu Qais” bukan untuk meraih pahala berhijrah. Maka orang itu kemudian dikenal dengan sebutan “Muhajir Ummi Qais” (Orang yang hijrah karena Ummu Qais).


Kandungan Hadist:

  1. Niat merupakan syarat layak/diterimanya atau tidaknya amal perbuatan, dan amal ibadah tidak akan menghasilkan pahala kecuali berdasarkan niat (karena Allah ta’ala).
  2. Waktu pelaksanaan niat dilakukan pada awal ibadah dan tempatnya di hati.
  3. Ikhlas dan membebaskan niat semata-mata karena Allah ta’ala dituntut pada semua amal shaleh dan ibadah.
  4. Seorang mu’min akan diberi ganjaran pahala berdasarkan kadar niatnya.
  5. Semua perbuatan yang bermanfaat  dan mubah (boleh) jika diiringi niat karena mencari keridhaan Allah maka dia akan bernilai ibadah.
  6. Yang membedakan antara ibadah dan adat (kebiasaan/rutinitas) adalah niat.
  7. Hadist ini di atas menunjukkan bahawa niat merupakan bagian dari iman karena dia merupakan pekerjaan hati, dan iman menurut pemahaman Ahli Sunnah Wal Jamaah adalah membenarkan dalam hati, diucapkan dengan lisan dan diamalkan dengan perbuatan.

No comments:

Post a Comment

Silahkan komentar segala sesuatu tentang minecraft dan clash royale, jika ada yang kurang dari artikel yang kami buat silahkan berkomentar.
Ingat gamer harus saling berbagi, atau saling sharing pengetahuan tentang game